Monthly Archives: January 2010

delapan kebohongan seorang ibu dalam hidupnya

Delapan Kebohongan Seorang Ibu Dalam Hidupnya

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia. Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” —–
-KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping gw dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” —–
-KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SM, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaanny menempel kotak korek api. Aku berkata :”Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata : “Cepatlah tidur nak, aku tidak letih” —–
-KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : “Minumlah nak, aku tidak haus!” —–  
-KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : “Saya tidak memerlukan cinta” —–
-KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit wang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu tidak mau menerima wang tersebut. Malahan mengirim balik wang tersebut. Ibu berkata : “Saya punya duit” —–
-KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah masuk U, aku pun melanjutkan studi dan kemudian memperoleh master di sebuah universitai ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku “Aku tidak biasa” —–
-KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser , harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya kesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegasnya berkata : “Jangan menangis anakku,Aku tidak kesakitan”  —–
-KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : ” Terima kasih ibu ! ” Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan teman kita, kita pasti lebih perihatin dengan teman kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar teman kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari orang tua kita? Cemas apakah orang tua kita sudah makan atau belum? Cemas apakah orang tua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, cuba kita renungkan kembali lagi.. Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orang tua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.

Leave a comment

Filed under peringatan

bila ALLAH telah berpaling…

” Jika ALLAH Ta3ala berpaling dari makhluk.
DIA jadikan alam ini gelap gulita, maka lenyaplah kesenangannya,
padamlah cahayanya, hancurlah hati manusia, menjadi buruk keadaan mereka, tersebar merata kesedihan, menjadi sedikit kebaikan, lenyaplah amanah, hilanglah rasa cinta, membumbung tinggi harga-harga, orang jahat berkuasa, berkuranglah keuntungan para pedagang, orang berakal menjadi bingung menyaksikan peristiwa-peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bumi porak peranda dan tak ramah kepada penghuninya.”

~ulamak~

Leave a comment

Filed under peringatan

mutiara sepanjang zaman

Sumber http://panjiislam.blogspot.com/2009/03/untuk-kita-renungkan.html

Apabila kita buka lembaran sejarah sejak Islam muncul menyeruak dinamika peradaban dunia, maka kita akan menemukan bahwa di setiap kurun, selalu ada tokoh terdepan yang memimpin generasinya. Mereka adalah penggores tinta emas yang menjadi energi generasi belakangan. Nama mereka harum semerbak mewarnai langkah garis perjuangan orang-orang setelah mereka. Cita-cita mereka melampaui usia dan generasi di mana mereka hidup. Karena mereka berjalan dengan mentaati rambu-rambu perjuangan. Asa mereka dibalut dengan ketinggian dan keluhuran obsesi. Target mereka jauh ke depan demi menancapkan kepemimpinan Islam di atas semua peradaban. Sahabat, generasi terdahulu adalah orang-orang yang namanya dikenang dan ditulis dengan tinta emas.
• Ketika Abad bin Bisyr lahir, dunia mengenal seorang ahli ibadah yang gagah berani.
• Ketika Abdullah bin Abbas hidup, dunia mengenal orang muda berilmu luas.
• Ketika Abdullah bin Mas’ud hidup, dunia mengenal teladan membaca Al-Quran.
• Ketika Abdullah bin Umar hidup, dunia mengenal penghindar jabatan dan orang anti kekerasan.
• Ketika Abdullah bin Ummi Maktum hidup, dunia mengenal seorang pahlawan buta pembela panji Islam.
• Ketika Abu Ayub Al-Anshari hidup, dunia mengenal seorang pahlawan perang Konstantinopel.
• Ketika Abu Darda hidup, dunia mengenal seorang budiman dan ahli hikmah.
• Ketika Abu Dzar Al-Ghiffari hidup, dunia mengenal tokoh gerakan hidup sederhana.
• Ketika Abdurrahman bin Auf hidup, dunia mengenal saudagar kaya dan ahli niaga. Sepertiga penduduk Madinah berniaga dengannya, sepertiga lagi mengambil modal kepadanya, dan sepertiga sisanya mendapat tanggungan hidup darinya.
• Ketika Al-Barra’ bin Malik hidup, dunia mengenal pahlawan Perang Tusrar.
• Ketika Ali bin Abi Thalib hidup, dunia mengenal pemuda gagah berani yang hidup zuhud dan penuh ilmu.
• Ketika Al-Khansa binti Amr hidup, dunia mengenal ibu para syuhada.
• Ketika Amr bin Ash hidup, dunia mengenal pembebas Mesir dari cengkeraman Romawi.
• Ketika Ammr bin Yasir hidup, dunia mengenal syuhada pertama di jalan dakwah.
• Ketika Bilal bin Rabah hidup, dunia mengenal seorang budak hitam bersuara emas dan muadzin kaum muslimin.
• Ketika Dhihya bin Khalifah Al-Kalabi hidup, dunia mengenal penyeru Kaisar Romawi.
• Ketika Habib bin Zam hidup, dunia mengenal penentang nabi palsu.
• Ketika Hamzah bin Abdul Muthalib hidup, dunia mengenal penghulu para syuhada.
• Ketika Hudzaifa bin Al-Yaman hidup, dunia mengenal intelijen Rasulullah Saw.
• Ketika Khalid bin Walid hidup, dunia mengenal pendekar berjuluk “Pedang Allah” yang tak terkalahkan.
• Ketika Khalid bin Sa’id bin Ash hidup, dunia mengenal pasukan berani mati.
• Ketika Mushab bin Umair hidup, dunia mengenal duta Islam pertama.
• Ketika Salman Al-Farisi hidup, dunia mengenal seorang pencari kebenaran dan arsitek perang Khandak.
• Ketika Tsumamah bin Utsal Al-Hanafy hidup, dunia mengenal pemboikot ekonomi kaum kafir Quraisy.

Sahabat,
Masih banyak sahabat ra. generasi terdahulu yang namanya diabadikan sejarah. Mereka adalah teladan-teladan yang menghubungkan kita dengan penghulu para teladan Rasulullah Muhammad Saw.
Pertanyaannya ketika kita lahir dan hidup di dunia ini, prestasi apa yang akan kita torehkan dalam sejarah emas kehidupan dan peradapan agama kita? Apa yang akan kita persembahkan bagi terbangunnya kembali kejayaan Islam? Apa yang akan dikenang generasi setelah kita, kala kita sampai pada ajal, membujur kaku dalam lubang kematian? Bayangkan apa yang akan terkenang orang tentang kita, saat nama kita telah terpampang di atas batu nisan pusara? Semoga hanya amal shalih dan kehidupan penuh prestasi yang tercatat dalam benak mereka.”

 

 

Leave a comment

Filed under peringatan

ROJA’ (HARAPAN)

qasidah yang mengalir dari jiwa seorang pencinta Ilahi, Abbas ad-Diib

– ROJA’ (HARAPAN)-

” aku datang kepada-MU dengan menadahkan harapan
dan dengan beranggapan baik
serta mengakui apa yang ada padaku.

aku banyak berbuat dosa
namun ENGKAU adalah Pemberi Kurnia kepadaku
meskipun dosa membukit menggunung
tak putus harapanku untuk memperoleh ampunan-MU…

hartaku dalam hidupku adalah kebaikan
untuk menghapuskan kesalahanku dan membela diriku
namun rupanya aku tak pernah ada kebaikan
namun begitu aku datang jua pada-MU
dengan menadahkan harapan
dan beranggapan baik.”

1 Comment

Filed under rintihan n munajat hamba2 ALLAH

jangan merasa bosan berada dipintu-NYA

 

Jangan kau merasa bosan berada di pintu-NYA, meski kau diusir.
Kalau kau kembali berbuat ma3siat,
jangan merasa bosan berada di pintu-NYA,
dan jangan kau putus beralasan, meski kau ditolak.
Dan jika pintu dibuka bagi yang diterima,
masuklah sebagai orang yang tidak diundang,
lalu bentangkan kedua tanganmu, lalu katakanlah,
Kasihanilah aku, bersedekahlah padaku wahai Dzat yang Paling Pengasih,”.’

~ulamak~

Leave a comment

Filed under peringatan

mengenali-NYA

setiap apa yang berlaku dalam hidup kita, adalah sebahgian jalan dan ruang yang DIA berikan untuk mengenal-NYA.

kenali diri kita, jasad, rohani, luar, dalam, simak keseluruhan jejak hidup kita, kita akan mengenal-NYA. Tidakkah telah diperingatkan ‘ sesiapa yang mengenali dirinya, maka dia mengenali Tuhannya.” ?

::rkukaudya::

1 Comment

Filed under catatan rkukaudya, peringatan

Tuhan, sekalian, maafkanlah aku!

yang berdosa pada Tuhannya akan mengendong rasa berdosa itu sampai mati, juga yg bersalah pada manusia lain, pasti akan diselubungi rasa bersalah itu sampai bila-bila. ianya sangat menyakitkan n menyeksa jiwa.

sungguh ia adalah hukuman yg paling abadi.

ya ALLAH… ampunkan segala kesalahanku, bukakan juga pintu kemaafan buatku di hati mereka2 yg pernah terluka kerna kejahatanku! l’_’l

::rkukaudya::

Leave a comment

Filed under catatan rkukaudya, rkukaudya